Amankah Konsumsi Makana Yang Berjamur Walau Sudah Dipotong?

Pantangan Makanan - Anda mungkin pernah mengalami kejadian seperti ini, waktu mau makan suatu makanan misalkan roti ternyata di salah satu bagian terdapat jamur. Kemudian Anda potong bagian yang berjamur tersebut dan membuangnya, lalu sisanya Anda makan. Amankah cara tersebut bagi kesehatan.?
Amankah Konsumsi Makana Yang Berjamur Walau Sudah Dipotong

Ternyata cara tersebut jauh lebih aman dibandingkan tidak memotong sama sekali bagian yang berjamur. Hal ini di tulis dalam LiveScience oleh Tom Ross dari Food Microbiology, Food Safety Centre, School of Agricultural Science, University of Tasmania.

Beberapa makanan yang salah satu bagiannya berjamur memang seharusnya dibuang. Tapi, bagi orang lain meskipun bagi Anda bisa menyelamatkan dan memakan bagian yang tidak terkena jamur tetap aja beresiko buat kesehatan.

Mold adalah salah satu jamur yang heterotrof, yaitu jamur yang tak bisa membuat makanan sendiri seperti tanaman. Jamur ini menurunkan molekul organik yang komplek di lingkungannya menjadi molekul yang lebih kecil yang dapat diserap guna memenuhi energi serta kebutuhan nutrisi.

Mold merupakan organisme yang bersel tunggal dan secara individual merupakan mikroskopis. Saat mold membagi menjadi dua sel kemudian membagi lagi dan lagi, maka terbentuklah rantai sel yang panjang disebut hifa. Hifa bisa bercabang kemudian membentuk miselium lalu jika jumlahnya banyak dapat dilihat dengan mata telanjang. Inilah yang sering dilihat seperti bulu-bulu halus pada makanan seperti keju, saus tomat, selai dan lain-lain.

Mold dapat membuat serta melepaskan racun yang disebut dengan mikotoksin dalam makanan jika sering dikonsumsi dari waktu-kewaktu dapat menyebabkan penyakit seperti ginjal, liver, kerusakan sistem kekebalan tubuh, kanker dan masih banyak lagi.

Tapi harus di ingat juga, tidak semua mold pada makanan menghasilkan mikotoksin atau menghasilkan zat berbahaya lainnya. Dalam penglihatan di laboratorium sendiri sulit membedakan mana yang berbahaya dan tidak. Jadi cara terbaik adalah lebih berhati-hati dengan konsumsi makanan yang sudah terdapat jamur. Sebelum makanan berjamur dikonsumsi lihat dulu kadar air dan ketegasannya, seperti yang dijelaskan dibawah ini:

1. Makanan Yang Kelembabannya Tinggi

Makanan seperti buah-buahan, pasta, saus, serta keju dapat memiliki hifa yang terlihat tumbuh di bawah permukaan dan memproduksi mikotoksin. Hal tersebut juga bisa terdapat pada makanan berpori seperti roti serta kue, dimana hifa dapat menembus. Semua jenis makanan ini harus segera Anda buang jika terdapat mold di permukaannya.

2. Makanan Padat

Salami atau keju cheddar, dan wortel yang memiliki struktur padat cenderung memiliki sedikit pertumbuhan hifa. Dalam makanan seperti ini miselium dapat dipotong kemudian sisa makanan yang dikonsumsi beresiko lebih kecil.

0 Response to "Amankah Konsumsi Makana Yang Berjamur Walau Sudah Dipotong?"

Posting Komentar